BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Sejarah menunjukan bahwa bidan adalah salah
satu profesi tertua di dunia sejak
adanya peradaban umat manusia. Bidan muncul sebagai wanita terpercaya
dalam mendampingi dan menolong ibu yang melahirkan. Peran dan posisi bidan di
masyarakat sangat dihargai dan dihoramati karena tugasnya yang sangat mulia,
memberi semangat, membesarkan hati, mendampingi, serta menolong ibu yang
melahirkan sampai ibu dapat merawat bayinya dengan baik. Dalam lingkup dunia
kebidanan dikenal berbagai teori-teori yang mendasari praktek para bidan-bidan
tersebut. Diantara teori-teori tersebut adalah Teori Reva Rubin, teori Ramona
Mercer, teori Ernestine Weidenbech, teori
Ela Joy Lerchman dan Morten, serta teori Jean A.Ball. Teori-teori
tersebut diajarkan pada semua sekolah kebidanan di Indonesia agar para bidan
memiliki pengetahuan dan mengaplikasikan teori-teori tersebut dalam membantu
kliennya. Pemberian materi tentang teori-teori tersebut sangatlah penting dan
perlu dipahami benar tentang teori-teori tersebut. Agar disaat bekerja nanti
para bidan memiliki titik acuan dalam membantu semua kliennya dan dapat
menyelesaikan semua kasus atau semua masalah yang dihadapi selama melakukan
tugasnya sebagai seorang bidan. Seorang bidan dituntut untuk mampu membantu
semua wanita dalam segala masalahnya. Mulai dari mempersiapkan mental dan fisik
seorang wanita dalam menghadapi peran barunya sebagai seorang ibu dan
menyelesaikan masalah-masalah yang timbul saat remaja dan bayi. Pendalaman
tentang teori-teori ini akan sangat berguna bagi bidan itu sendiri dan untuk
wanita wanita yang menjadi partner kerjanya itu. Teori teori tersebut akan
dibuktikan kebenarannya oleh bidan itu sendiri ketika dia melakukan tugasnya.
B. RUMUSAN MASALAH
Dari latar
belakang di atas maka rumusan masalah yang didapat adalah :
a.
Apa
pengertian dari teori Jean Ball ?
b.
Apa
saja tujuan dari penerapan teori Jean Ball ?
c.
Apa
hipotesa yang didapat dan teori Jean Ball ?
d.
Bagaimana
tahap pada pembagian teori Jean Ball ?
e.
Apa
saja elemen pembentuk teori Jean Ball ?
f.
Bagaimana
konsep teori Jean Ball ?
C. TUJUAN
1.
Tujuan
umum
-
Untuk
menambah pengetahuan tentang adanya teori Jean Ball dalam dunia kebidanan.
2.
Tujuan
khusus
Tujuan khusus
dalam menuyusun makalah ini adalah untuk dapat mengetahui :
o Pengertian teori
Jean A.Ball
o Tujuan teori
Jean A.Ball
o Hipotesa Jean
A.Ball
o Pembagian teori
Jean A.Ball
o Elemen
pembentukan teori kursi goyang
o
Konsep
teori Jean A.Ball
D. MANFAAT
Agar individu khususnya bidan dapat
mengenal dan memahami lebih dalam dunia kebidanan melalui beberapa teori-teori
yang ada dengan salah satunya teori Jean A.Ball.
BAB
II
PEMBAHASAN
Jean
Ball - Teori kursi Goyang (Deck-Chair
Theory) tentang kesejahteran emosional maternal
A. Pengertian Teori Jean Ball
Teori Jean Ball
adalah dasar pemikiran menurut penelitian yang bernama Jean Ball, seorang “midwife” (bidan) dari british.
Beliau melakukan risetnya secara intesif
terhadap kebutuhan wanita pada masa postnatal, dan konsekuensinya bagi wanita
yang mendapat asuhan dari berbagai unit pelayanan.
Teori ini
mengemukakan tentang keseimbangan emosional itu, yang diibaratkan pada kursi
“goyang” (Deck-Chair Theory). Teori ini sering disebut kursi goyang karena
tingkat emosional seorang ibu harus berada pada titik seimbang (stabil)
sehingga mirip dengan kursi goyang dimana beban harus seimbang pada titik
tumpu, karena jika tidak kursi akan condong ke arah yang memiliki beban yang
berat, begitu juga dengan pengendalian emosional seseorang.
Tujuan
penelitian ini adalah Agar ibu mampu melaksanakan tugasnya sebagai ibu secra
fisik maupun psikologis. Psikis dalam hal ini tidak hanya pengaruh emosional
tapi juga proses emosional agar tujuan akhir memenuhi kebutuhan untuk menjadi
orangtua terpenuhi. Kehamilan persalinan dan masa postpartum adalah masa
mengadopsi peran baru, sehingga bagi wanita yang baru menjadi ibu sangat
membutuhkan arahan-arahan dan bimbingan
dari bidan tentang tindakan-tindakan yang harus diambil maupun
tindakan-tindakan yang harus dihindari demi keselamatan ibu dan anak. Dalam hal
ini dukungan dari suami dan keluarga diperlukan demi psikologis (kejiwaan)
seorang ibu.
3
ELEMEN PEMBBENTUK TEORI KURSI GOYANG
Ball
mengemukakan teori kursi goyang yang dibentuk 3 (tiga) elemen yaitu :
1.
Pelayanan
Maternitas
Bidan
berkewajiban memberikan peralatan kesehatan kepada remaja putri, ibu masaa
hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir, balita dan wanita menopouse. Dalam
memberikan asuhan kebidanan bidan harus mempertanggung jawabkan semua tindakan
klinis yang diambil dan harus melaksanakkan tanggung jawab tersebut yang
meliputi tugas bidan sebagai pelaksanaan, pengelola, pendidik, peneliti, dll .
Contoh Pelayanan
Maternitas yakni seorang bidan memberikan pelayanan yang baik kepada ibu berupa
asauhan kebidanan yakni memberikan konsultasi kepadda ibu agar ibu mampu
melatih menyeimbangkan emosionalnya dalam mempersiapkan dirinya menjadi orangtua.
Contoh tugas
bidan sebagai pelaksana : Bidan mendatangi rumah ibu yang selesai melahirkan
dan mengawasi hal-hal yang dilakukan ibu hamil sehingga ibu tidak salah dalam
menangani anaknya dan ibu dapat mengendalikan rasa emosionalnya.
Contoh tugas bidan
sebagai pengelola : Bidan sebagai pengelola mampu mengelola emosional ibu,
dapat memberi jalan keluar dalam mengatasi problem-problem yang ibu alami
(jalan keluar dalam mengelola emosional ibu dalam mengurus anaknya).
Contoh tugas
bidan sebagai pendidik : Bidan memberikan konsultasi kepada ibu tentang cara
menyeimbangkan emosional terhadap mengendalikan emosinya dalam mengurusi anak.
Contoh tugas
bidan sebagai peneliti : Bidan melihat dan mengevaluasi apakah ibu sudah mampu
mengurusi anaknya tanpa terganggu hal-hal yang dapat menimbulkan gangguan
emosionalnya sendiri, jika ibu belum mampu maka bidan memberi cara –cara yang
lain sehingga ibu mampu mengendalikan emosionalnya sendiri.
2.
Pandangan
Masyarakat Terhadap Keluarga
Pandangan
masyarakat terhadap suatu keluarga sangat mempengaruhi perkembangan dan tingkat
harga diri anggota keluarga tersebut. Jika pandangan masyarakat baik terhadap
keluarga maka secara otomatis penerus keluarga juga akan mendapatkann nama baik
dalam pandangan masyarakat, selama si anak tidak melanggar norma-norma
masyarakat.
Contohnya yakni
jika ada seorang ibu yang melahirkan diluar nikah dan mempunyai anak diluar
nikah maka ibu, suami dan anaknya itu dicap melakukan perzinaan sehingga itu dapat membuat ibu stress dan mengganggu
emosionalnya. Namun jika seorang ibu yang melahirkan didalam perkawinan yang
sah dan mempunyai anak maka ketika warga masyarakat melihat keluarga tersebut
turut bahagia karena telah lahir anak didalam keluarga tersebut serta keluarga
tersebut mendapat cap yang baik
dari masyarakat
setempat sehingga dari pandangan masyarakat itu ibu mendapatkan masukan-masukan
positif untuk ibu maupun keluarga, dan membangun emosional ibu menjadi lebih
baik.
3.
Sisa
penyangga atau support terhadap kepribadian wanita
Agar ibu mampu
melaksanakan tugasnya sebagai ibu baik fisik maupun psikologis. Contohnya
seorang ibu membutuhkan dukungan dari suaminya dalam masa penyesuaian serta
masa persiapan menjadi orang tua, suami dapat mengerjakan pekerjaan dikantor
sedangkan ibu yang bekerja dikantor dapat mengambil cuti dan mengurusi anaknya
dengan begitu emosional ibu dapat terkontrol karena hanya memusatkan perhatian
kepada anaknya dan tidak mengurusi pekerjaan.
Teori Jean Ball
:
1.
Teori
perubahan
2.
Teori
stres, coping dan support
3.
Teori
dasar
Tujuan teori Jean Ball :
Tujuan asuhan maternis agar seorang
wanita mampu melakukan tugasnya sebagai ibu, baik fisik maupun psikologis.
Psikologis dalam hal ini tidak hanya pengaruh emosinal tetapi juga proses
emosional agar tujuan akhir memenuhi kebutuhan menjadi orang tua terpenuhi.
Kehamilan, persalinan dan masa postpartum adalah masa mengadopsi peran baru,
sehingga bagi wanita yang baru menjadi ibu sangat membutuhkan arahan- arahan
dan bimbingan dari bidan tentang tindakan – tindakan yang harus dihindari demi
keselamatan dan kesehatan ibu dan anak. Dalam hal ini dukungan dari suami dan
keluarga sangat diperlukan demi psikologis atau kejiwaan seorang ibu.
Hipotesa teori Jean Ball :
Menurut Jean Ball respon emosional
wanita terhadap perubahan yang terjadi bersamaan dengan kelahiran anak yang
mempengaruhi personality seseorang dan dukungan yang berarti, mereka
mendapatkan sistem keluarga dan sosial. Ibu sebagai penerus keturunan dan
pendidik utama dalam keluarga sangat mempengaruhi perkembangan anak. Seorang
anak yang dibesarkan dalam asuhan keluarga yang baik, ketika ia berinteraksi
dilingkungan masyarakat maka ia akan terbiasa dengan perilaku yang baik pula.
Persiapan yang sudah di antisipasi oleh
bidan dalam posnatal atau sesudah melahirkan anak akan mempengaruhi respon
emosional wanita dalam perubahan yang di alaminya pada proses kelahiran anak.
Oleh karena itu asuhan kebidanan harus diberikan kepada seluruh individu,
kelompok, dan masyarakat secara profesional baik pelayanan tersebut secara
mandiri, kolaborasi ( kerjasama melebihi dari beberapa orang ) maupun merujuk
ke sistem yang lebih tinggi.
Faktor yang mempengaruhi keseimbangan
emosional menurut Jean Ball :
a.
Perasaan
rendah diri sehubungan dengan pandangan negatif akibat menyusui
b.
Seseorang
tidur selama di rumah sakit
c.
Nasihat
jika terjadi konflik
Faktor yang mempengaruhi kebahagiaan ibu
menurut Jean Ball :
a.
Presepsi
dan dukungan keluarga pada hari kelahiran
Contohnya :
suami mendampingi istrinya dalam proses kelahiran anak mereka dengan begitu ibu
merasakan ada dukungan yang kuat dari suaminya dan dengan begitu pula sang ibu
dapat menjalani proses kelahiran dengan aman ( kurangnya rasa sakit akibat
dukungan dari suami )
b.
Rasa
percaya diri ibu
Contohnya : ibu
berani dalam memandikan anaknya, dengan begitu sang ibu sudah mampu
meningkatkan rasa percaya dirinya dalam mengurusi anaknya
c.
Skala
kecemasan
Contohnya :
bidan memberikan asuhan kebidanan kepada ibu agar ibu tidak terlalu cemas dalam
masa postpartumnya nanti dan seorang ibu mampu menyesuaikan diri dengan
lingkungan sehingga kecemasan yang pernah ada dalam pikirannya bisa berkurang.
d.
Mendukung
pemberian ASI
Contohnya :
bidan memberikan asuhan kepada ibu tentang cara memberi ASI yang baik dan
benar, bidan memeberi petunjuk dalam menyusui sehingga ibu tidak salah dalam
menyusui anaknya
e.
Semua
lingkungan mendukung
Contohnya :
masyarakat memiliki pandangan yang baik terhadap keluarga dengan begitu ibu
akan merasakan dukungan yang baik dari masyarakatnya serta ibu dapat mendidik
anaknya menjadi anak yang baik nantinya
f.
Rencana
asuhan ibu
Contohnya :
bidan memberikan asuhan kepada ibu yang telah melahirkan yakni bidan memberikan
saran kepada ibu agar anaknya diberi imunisasi
g.
Pemantauan
ibu pada tingkat perkembangan bayi
Contohnya : ibu
membawa bayinya ke puskesmas untuk mengetahui berat badan bayinya
Pembagian teori
Jean Ball :
Teori Jean Ball
mencangkup tiga kategori :
·
Teori
perubahan
Perubahan mental
ibu sebelum dan sesudah menjadi ibu akan jelas terlihat dalam kehidupan baik
itu secara fisik maupun psikologis si ibu.
Secara fisik
dapat dilihat pada perubahan bentuk tubuh setelah melahirkan anak. Sedangkan
secara psikologis misalnya dalam pematanganan mental ( pendewasaan sikap )
setelah melahirkan ( postpartum )
·
Teori
stres, coping dan support
Tingkat
emosional sangat mempengaruhu mental ibu, oleh karena itu dukungan atau support
dan motivasi dari keluarga terhadap perubahan – perubahan yang timbul yerutama
perubahan yang bersifat positif, support dari orang – orang terdekat si ibu sangat
diperlukan untuk menghindari stres, depresi, postpartum dan dampak – dampak
negatif lainnya
·
Teori
dasar
Konsep dasar
untuk menjadi seorang ibu meliputi berbagai aspek di antaranya :
Ø
Butuh
persiapan jasmani dan rohani
Ø
Dukungan
dari pihak keluarga
Konsep
teori Jean Ball
·
Woman
/ wanita
Jean Ball
memusatkan perhatiannya terhadap perkembangan emosional, sosial, psikologis
wanita dalam proses melahirkan. Contohnya, bidan dan suami memberikan dukungan
kepada ibu yang melahirkan sehingga ibu merasakan bahwa ia mendapat perhatian
dan kasih sayang dan dengan begitu ibu mendapatkan kepercayaan dirinya dalam
melakukan proses persalinan.
·
Healt
/ kesehatan
Contohnya bidan
memberikan asuhan pada ibu tentang hal – hal apa saja yang perlu disiapkan
ketika menjadi ibu, bidan memberitahu itu agar ketika anaknya lahir ibu
langsung memberikan ASI .
·
Midwifery
/ kebidanan
Contohnya bidan
harus lebih belajar dan mencari referensi dari buku – buku tentang persiapan
menjadi orang tua. Bidan mempelajari bagaimana ibu dapat meneyesuaikan diri
dengan lingkungan yang baru ( sudah mempunyai anak )
·
Self
/ peran
Contohnya bidan
memberikan keyakinan kepada ibu hamil bahwa ibu dapat mengurusi anaknya dengan
memberi ASI secara rutin dan teratur kepada anaknya
Aplikasi teori Jean Ball
Ø
Dahulu
posisi ibu daat melahirkan terlentang tetapi sekarang ini posisi ibu saat
melahirkan senyaman ibu. Agar memberikan rasa kenyamanan psikologis bagi ibu.
Ø
Keluarga
memberikan dukungan terutama ibu yang pertama kali melahirkan agar siap secara
mental menjadi seorang ibu dan membantu ibu menyesuaikan diri dengan rutinitas
baru pasca melahirkan.
Ø
Bidan
memberikan asuhan pada ibu pada masa postnatal
Ø
Bidan
memberi dukungan mengenai rasa percaya diri ibu terhadap menyusui pada tujuhh
hari pertama.
Ø
Bidan
memberikan pengertian pada ibu agar ibu tidak takut atau khawatir dengan
perubahan fisik pada tubuh ibu.
Ø
Bidan
mendukung dan membantu ibu agar yakin menjalankan peran sebagai seorang ibu.
BAB
III
PENUTUP
KESIMPULAN
§
Kesejahteraan
wanita setelah melahirkan sangat tergantung pada personality atau kepribadian,
sistim dukungan pribadi dan dukungan datri pelayanan maternitas.
§
Persiapan
yang dilakukan bidan pada masa postpartum akan mempengaruhi respon emosional
wanita terhadap perubahan akibat proses kelahiran tubuh.
§
Dalam
teori Jean Ball mengemukakan tentang keseimbangan emosional ibu yang
diibaratkan kursi goyang.
§
Wanita
yang boleh dikatakan sejahtera setelah melahirkan sangat bergantung kepada
kepribadiannya, sistem dukungan pribadi, dan dukungan yang dipersiapkan
pelayanan kebidanan.
SARAN
Demikianlah
makalah yang kami buat semoga dapat bermanfaat bagi pembaca, apabila ada saran
dan kritik yang ingin disampaikan silahkan sampaikan kepada kami. Apabila ada
terdapat kesalahan mohon dapat memaafkan dan memaklumi
Tidak ada komentar :
Posting Komentar